Caramendekatkan diri kepada Allah selanjutnya adalah ingat akan mati dan tidak tergiur akan dunia yang fana. Setiap makhluk hidup pasti akan mati. Sangat menakutkan jika membayangkan kematian. Karena kita sebagai manusia, masih memiliki banyak kesalahan dan dosa. Kematian pasti menghampiri makhluk hidup, namun hanya Allah SWT yang mengetahui

Unduh PDF Unduh PDF Setiap orang mempunyai kisah hidup masing-masing, dan sebagai orang Kristen, kisah paling indah yang dapat Anda bagikan adalah kisah tentang kesaksian iman Anda sendiri. Namun, sama seperti penulisan narasi yang lainnya, ada panduan yang perlu diikuti agar Anda dapat menulis kesaksian yang baik. 1Berdoalah untuk mohon bimbingan. Kesaksian adalah sarana yang sangat baik untuk memperlihatkan kehidupan Anda sebagai orang Kristen. Oleh karena tujuan utama sebuah kesaksian adalah menghormati Tuhan dan memuliakan Kerajaan Allah, mulailah dengan berdoa memohon bimbingan Roh Kudus sebelum Anda menulis. 2 Bacalah kesaksian yang lain sebagai contoh. Carilah ide tentang hal-hal apa saja yang perlu Anda ceritakan dengan membaca kesaksian orang lain yang ditulis dengan baik. Anda bisa membaca kesaksian yang terjadi pada saat ini atau mencari contoh dari dari Alkitab. Anda dapat mempelajari contoh kesaksian yang paling baik melalui kesaksian Rasul Paulus di dalam Alkitab dengan membaca Kisah Para Rasul bab 22 dan bab 26. Anda juga bisa mencontoh kesaksian yang pernah Anda dengar atau baca sebelum Anda bertobat yang berpengaruh besar bagi kehidupan Anda. Jika ada, cobalah mengingat-ingat lagi kesaksian ini secara detail dan tentukan apa yang menjadi kekuatan dari kesaksian ini. 3 Pikirkan masa lalu Anda. Secara spesifik, ingat lagi kondisi kehidupan dan sikap Anda sebelum memberikan hidup Anda kepada Yesus. Bertanyalah kepada diri sendiri, apa yang menjadi isu penting bagi Anda dan apa alasan yang paling kuat sampai Anda memutuskan untuk bertobat. Masukkan juga hal-hal tersebut dalam kesaksian Anda. Lebih spesifik lagi, bertanyalah kepada diri sendiri, apa rintangan yang Anda hadapi waktu itu dan apa yang Anda rasakan pada saat mengambil keputusan ini. Cobalah mengingat apa sebabnya sampai Anda sangat ingin berubah, dan sebelum bertobat, usaha apa saja yang Anda lakukan untuk mengubah kehidupan Anda. 4Susunlah garis besar kesaksian Anda. Sebelum menulis kesaksian Anda secara lengkap, sebaiknya siapkan dulu garis besarnya atau menyusun ringkasan untuk setiap bagian. Pada dasarnya, sebuah kesaksian harus terdiri atas tiga bagian kehidupan Anda sebelum mengenal Yesus, keputusan Anda untuk bertobat, dan kehidupan Anda setelah bertobat. Iklan 1 Jelaskan masa lalu Anda. Bagian pertama kesaksian Anda harus berisi informasi tentang kondisi kehidupan Anda sebelum menerima Yesus. Pada bagian ini, fokuskan cerita Anda pada hal-hal yang negatif. Anda boleh saja menceritakan seandainya kehidupan Anda pernah sangat berkelimpahan secara materi atau sebaliknya sangat berkekurangan, tetapi Anda harus memberikan informasi sejelas mungkin bahwa ada hal yang sangat penting yang hilang dari kehidupan Anda. Untuk itu, Anda harus berusaha agar bisa menarik perhatian pembaca kepada apa yang kurang dari diri Anda dan kepada pergumulan Anda untuk membebaskan diri dari dosa. Utamakan detail yang spesifik daripada hal-hal yang umum. Alih-alih mengatakan, “Saya sangat kaya secara materi tetapi kurang berkembang secara rohani,” jelaskan kemewahan hidup yang pernah Anda alami—“Saya pernah menjadi pimpinan sebuah perusahaan yang sangat sukses dengan gaji puluhan juta sebulan”—sambil memperlihatkan kepada para pembaca bahwa pada saat itu Anda juga menghadapi masalah besar—“Sikap saya sangat kasar sehingga saya ditinggalkan oleh keluarga saya dan kondisi ini membuat saya merasa sangat kehilangan sampai akhirnya saya memilih untuk menghibur diri dengan minum alkohol setiap malam.” 2 Sampaikan cerita yang spesifik tentang titik balik. Seperti kata pepatah, “kegelapan yang paling pekat adalah sesaat sebelum fajar.” Jika hidup Anda sangat menderita sebelum Anda bertobat, jelaskan juga keadaan yang buruk ini secara spesifik dan gambarkan situasinya sebaik mungkin. Jika Anda tidak pernah mengalami masalah sebelum Anda berbalik kepada Yesus, tentunya ini adalah hal yang sangat baik. Tidak perlu berusaha agar kondisi Anda terkesan lebih dramatis daripada yang sebenarnya. Ceritakan saja kehidupan masa lalu Anda sejelas mungkin dengan menjelaskan secara detail kesedihan yang Anda rasakan dan keinginan Anda untuk mencari sesuatu yang lebih berharga. Dari sini, lanjutkan dengan menceritakan tentang pertobatan Anda. Iklan 1 Ceritakan saat-saat pertobatan Anda. Berusahalah untuk menceritakan pertobatan Anda secara spesifik sebab ini adalah bagian terpenting dalam kesaksian Anda. Jelaskan secara tepat momen di saat Anda meminta agar Yesus masuk ke dalam hidup Anda. Tidak perlu menggunakan istilah-istilah rohani atau bahasa yang indah untuk menjelaskan pertobatan Anda. Namun, sebaliknya, biasanya akan lebih baik jika Anda menjelaskan kapan peristiwa ini terjadi dengan kata-kata yang mudah dipahami. Cobalah menceritakan momen pertobatan Anda dengan alur "tetapi setelah itu" dalam kisah kehidupan Anda. Sampai di titik ini, Anda sudah menjelaskan sebuah kehidupan yang tidak mempunyai tujuan, harapan, kebahagiaan, atau istilah lain dengan pengertian yang sama. Pada saat Anda menceritakan momen pertobatan Anda, katakan, "tetapi setelah itu… terjadi hal ini dan itu yang mengubah kehidupan saya menjadi lebih baik." Pada saat ini, nada dari kesaksian Anda harus berubah dari negatif menjadi positif. Sama seperti kisah Anda "sebelum" pertobatan, Anda harus secara spesifik menjelaskan hal-hal detail yang mengarahkan Anda kepada pertobatan. Sampaikan urutan kejadian yang dapat menjelaskan peristiwa ini, tempat terjadinya, dan orang-orang yang berperan. Jika pertobatan ini terjadi karena Anda bertemu dengan sepupu Anda Benyamin pada saat sedang berbelanja bahan makanan, atau karena di acara reuni sekolah, Anda baru bertemu lagi dengan Susi, teman lama Anda yang memperkenalkan kehidupan Kristiani kepada Anda. Masukkan juga kejadian ini ke dalam kesaksian Anda. Jangan menggunakan kalimat yang tidak spesifik misalnya, "Pada suatu hari, seseorang yang masih ada hubungan keluarga mengajak saya ke gereja."[1] 2 Fokuskan kesaksian Anda pada Yesus. Ingatlah bahwa kesaksian Anda harus berfokus tentang bagaimana Yesus sudah menyelamatkan Anda. Jangan menjelaskan pertobatan Anda dengan kalimat yang memberikan kesan seolah-olah Anda yang menyelamatkan diri sendiri. Pada dasarnya, jangan berfokus tentang betapa “baiknya” Anda sebelum bertobat atau betapa “sucinya” perbuatan Anda setelah itu. Bacalah sekali lagi dan bertanyalah kepada diri sendiri apakah ada hal-hal dalam tulisan Anda yang memuliakan diri Anda lebih daripada Anda memuliakan Tuhan. Jika ada, susun ulang kalimat Anda atau hilangkan saja. 3 Jelaskan situasi Anda saat ini. Agar dapat memperlihatkan manfaat pertobatan ini, Anda harus menjelaskan kepada para pembaca bahwa kondisi kehidupan Anda menjadi lebih baik sejak bertobat. Ceritakan juga jika masih ada pergumulan yang harus Anda hadapi, tetapi berusahalah menyampaikannya dengan nada yang positif. Ceritakan perubahan spesifik yang Anda alami secara mendalam sehingga membuat Anda bersyukur kepada Tuhan dalam kehidupan Anda. Jelaskan juga bahwa motivasi Anda saat ini sudah berbeda dari motivasi Anda yang dulu.[2] Iklan 1 Buatlah tulisan yang singkat. Pada dasarnya, seluruh kisah kehidupan Anda dapat menjadi kesaksian itu sendiri, tetapi jangan memberikan terlalu banyak informasi sebab kesaksian Anda mungkin akan dibaca juga oleh orang-orang yang bukan beragama Kristen. Tulislah kira-kira 500 kata, tambahkan atau kurangi lebih kurang 100 kata. Jumlah ini bukanlah patokan yang harus ditaati, tetapi ada baiknya jika Anda mengingatnya pada saat menulis. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan jika Anda atau orang lain membaca kesaksian tertulis Anda. Target waktunya adalah 3 menit. Tulisan yang terlalu pendek mungkin tidak akan cukup mendetail, tetapi tulisan terlalu panjang bisa sangat membosankan. 2 Gunakan istilah sekuler. Lebih tepatnya, gunakan istilah yang dapat dimengerti oleh siapa saja alih-alih merangkai kata-kata dan frasa yang digunakan hanya oleh jemaat gereja. Jika Anda menggunakan istilah yang religius, kesaksian Anda akan sulit dipahami oleh orang-orang bukan beragama Kristen. "Istilah religius" yang ingin Anda gunakan tidak harus yang rumit. Justru sebaliknya, kebanyakan istilah yang ingin Anda hindari sepertinya sudah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari setelah Anda bertobat. Istilah religius yang umum misalnya lahir baru, diselamatkan, tersesat, injil, dosa, menyesal, bertobat, dan dihukum. Gunakan istilah-istilah ini hanya jika Anda berniat ingin memberikan penjelasan. Sering kali, cara yang terbaik adalah mengganti istilah-istilah tersebut dengan definisinya. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan "tersesat," jelaskan bahwa perjalanan hidup Anda "menuju ke arah yang salah" atau bahwa Anda "terpisah dari Allah." Alih-alih mengatakan "lahir baru," gunakan frasa yang lebih mudah dimengerti, misalnya "kehidupan rohani yang baru" atau "pembaharuan hidup rohani."[3] 3 Jangan gunakan idiom. Hal ini sangat penting jika Anda ingin kesaksian Anda bisa menjangkau pembaca yang bahasa ibu mereka bukan bahasa Inggris. Idiom biasanya tidak dapat diterjemahkan dengan baik atau tidak dapat dipahami dengan benar jika kebudayaannya berbeda sehingga orang asing yang membacanya mungkin akan kebingungan dengan istilah ini. Meskipun Anda tahu bahwa kesaksian Anda akan dibaca oleh orang yang berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka, sebaiknya jangan gunakan terlalu banyak idiom dalam tulisan Anda. Jika Anda menggunakan idiom secara berlebihan, banyak hal-hal detail atau informasi penting yang sebenarnya dapat memperkuat kesaksian Anda akan terlewatkan begitu saja. Cobalah Anda pertimbangkan, apakah dengan mengatakan “Saya sudah dibasuh” akan benar-benar dapat memberikan pemahaman yang baik dibandingkan jika Anda menggambarkan dengan jelas situasi dari karier mengecewakan, keluarga yang retak, atau pilihan hidup yang hanya mementingkan diri sendiri, atau malah bertolak belakang? Contoh pernyataan menggunakan idiom bisa berbentuk frasa seperti "Tidak seorang pun mau berbagi" atau "lubang yang dibentuk oleh Tuhan." Jika Anda ingin memasukkan frasa ini ke dalam tulisan Anda, cobalah memilih kata-kata yang lebih mudah dimengerti misalnya, "Saya merasa tidak ada seorang pun yang peduli pada saya" atau "Saya merasa ada yang tidak lengkap di dalam hidup saya." 4 Berbagilah dari Alkitab. Jika Anda ingin menggunakan bahasa yang akan dihargai juga oleh orang-orang yang bukan beragama Kristen, Anda harus selalu merujuk kepada Tuhan dalam kisah penyelamatan Anda secara keseluruhan. Cara yang paling baik untuk melakukan hal ini adalah dengan menjadikan kata-kata yang diambil secara langsung dari Alkitab sebagai dasar dari kesaksian Anda. Gunakan satu atau paling banyak dua ayat, dan masukkan ayat-ayat ini jika ada keterkaitan langsung dengan pengalaman Anda. Sabda Tuhan adalah alat yang sangat besar kuasanya, tetapi idenya adalah agar kesaksian Anda berasal dari kehidupan pribadi Anda sendiri. Jika Anda hanya mengandalkan Alkitab pada saat menulis kesaksian, Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk menyampaikan kata-kata Anda sendiri. 5 Biarkan orang lain berada di luar. Ceritakan pertobatan Anda sebagai pengalaman antara Anda dengan Tuhan. Boleh saja Anda menyebutkan bahwa ada seseorang yang berperan penting yang membuat Anda lebih mengenal Tuhan, tetapi yang terpenting, komentar Anda tentang orang lain jangan terlalu spesifik dan sampaikan secara singkat. Secara khusus, Anda tidak boleh menyebutkan nama gereja atau agama tertentu, memberikan pertanyaan yang menimbulkan pandangan negatif gereja, organisasi Kristen, atau jemaat dari komunitas Kristiani.[4] 6Jadilah pribadi yang jujur. Mungkin Anda menganggap bahwa kesaksian Anda hanya menceritakan kejadian biasa yang tidak menyenangkan dan Anda melebih-lebihkan untuk membuat ceritanya lebih menarik. Sama halnya jika Anda merasa masih ada yang kurang dalam kehidupan Anda, mungkin Anda akan tergoda untuk membuat keadaan saat ini terkesan lebih baik daripada yang sesungguhnya. Namun berusahalah menahan diri agar Anda tidak menulis cerita bohong, bahkan jika motif Anda sebenarnya baik. Hanya kesaksian yang sepenuhnya benar yang dapat menyampaikan kebenaran iman secara akurat.[5] 7Tulislah seperti Anda sedang berbicara. Berusahalah menggunakan gaya bahasa sehari-hari dan jangan seperti sedang menulis pidato yang resmi. Anda harus bisa membuat orang-orang merasa terkoneksi dan memahami cerita Anda sebagai pengalaman pribadi. Untuk itu, Anda harus bisa menarik minat para pembaca sejak awal. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? MENGGEMBALAKANHATI ANAK. Seorang hamba Tuhan, yang juga profesor Teologi, suatu waktu harus menghadapi pemberontakan anak gadisnya. Anak itu tidak mau lagi jadi orang Kristen, dia mau mengatur hidupnya sendiri. Selama hampir 19 tahun ia hidup free-sex, tidak pernah lepas dari minuman keras dan narkoba, mengejar hidup mewah dengan tubuhnya. Di dalam sebuah keranda terbaring tubuh jenazah yang telah dibungkus rapi kain kafan dan ditutupi dengan sebuah kain bertabur bunga. Di sisinya puluhan orang berdiri bershaf-shaf melakukan shalat jenazah atas dirinya. Setelah mengucapkan salam sebagai pertanda diakhirinya shalat tersebut sang imam berbalik badan menghadap para makmum. Satu dua kalimat diucapkan, satu dua dalil ayat dan hadits dirapalkan. Kemudian ia bertanya kepada para hadir, “Mayit jenazah ini semasa hidupnya termasuk orang yang baik atau jelek?” Dan pada umumnya serentak mereka akan menjawab, “Baik!”Pemandangan ini kaprah terjadi di sebagian kalangan masyarakat muslim Indonesia ketika ada di antara mereka yang meninggal dunia. Dengan meminta kesaksian “baik” dari masyarakat atas si mayit mereka berharap Allah akan melimpahkan kebaikan bagi si mayit di kehidupan barunya kelak. Meski tidak dipungkiri bahwa sebagian muslim yang lain menolak perlakuan ini dan menganggapnya sebagai sesuatu yang sia-sia. Perbedaan pendapat memang tak bisa dihindari, namun bukan di sini tempatnya untuk membahas perbedaan itu. Bagi para ulama Nusantara yang mengajarkan dan melanggengkan tradisi ini tentunya memiliki dasar yang bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang disampaikan oleh Imam Bukhari di dalam kitab Shahih-nya kiranya cukup menjadi dasar untuk hal ini. Sebuah hadits yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik radliyallâhu anhu menuturkanمَرُّوا بِجَنَازَةٍ، فَأَثْنَوْا عَلَيْهَا خَيْرًا، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ» ثُمَّ مَرُّوا بِأُخْرَى فَأَثْنَوْا عَلَيْهَا شَرًّا، فَقَالَ وَجَبَتْ» فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مَا وَجَبَتْ؟ قَالَ هَذَا أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا، فَوَجَبَتْ لَهُ الجَنَّةُ، وَهَذَا أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا، فَوَجَبَتْ لَهُ النَّارُ، أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الأَرْضِArtinya “Sahabat Anas bin Malik berkata, orang-orang lewat membawa satu jenazah, mereka memujinya dengan kebaikan. Maka Rasulullah bersabda, “Wajabat.” Kemudian lewat lagi orang-orang membawa satu jenazah, mereka mencelanya dengan kejelekan. Maka Rasulullah bersabda, “Wajabat.” Sahabat Umar bin Khathab berkata, “Apa yang wajib, ya Rasul?” Rasulullah bersabda, “Jenazah ini yang kalian puji dengan kebaikan wajib baginya surga. Dan rang ini yang kalian cela dengan kejelekan wajib baginya neraka. Kalian adalah para saksinya Allah di muka bumi.”Hadits di atas menjadi dasar para ulama di negeri ini melakukan apa yang biasa disebut dengan tahsînul mayit dengan menanyakan kepada para pelayat apakah jenazah ketika hidupnya termasuk orang yang baik atau buruk. Dengan ini masyarakat diminta kesaksiannya untuk si mayit. Bila baik menurut masyarakat maka diharapkan kesaksian mereka diterima oleh Allah yang pada akhirnya akan memberikan kebaikan surga bagi si mayit. Sebagaimana sabda Rasulullah di atas bahwa orang-orang yang masih hidup adalah saksinya Allah di muka bumi bagi orang yang telah kata “wajib” pada hadits di atas bukanlah berarti bahwa Allah mau tidak mau harus memasukkan si mayit ke dalam surga atau neraka sesuai dengan kesaksian yang diberikan masyarakat kepadanya. Kata “wajib” di sini lebih bermakna adanya satu isyarat bahwa jenazah yang bersangkutan layak dan semestinya masuk surga atau neraka atas kebaikan atau kejelekan yang ia lakukan semasa hidupnya sebagaimana disaksikan oleh masyarakat. Adapun Allah sendiri tak ada kewajiban bagi-Nya untuk menempatkan seseorang di surga atau di neraka. Allah melakukan apa pun sesuai dengan kehendak-Nya. Tak ada yang bisa mengganggu gugat apa yang dilakukan-Nya. Bahwasanya seseorang telah berbuat kebaikan semasa hidupnya kemudian ia dimasukkan ke dalam surga adalah semata-mata karena rahmat dan anugerah Allah. Dan bahwasanya seseorang telah melakukan kejelekan semasa hidupnya lalu ia dimasukkan ke dalam neraka juga semata-mata karena keadilan Allah yang berpendapat bahwa kesaksian di atas hanya berlaku bagi dua jenazah yang diceritakan di dalam hadits tersebut, di mana Allah membukakan kegaiban bagi Rasulullah tentang di mana kelak kedua jenazah itu ditempatkan. Pendapat ini ditolak oleh Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Bâri dengan berdasar pada keumuman hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslimمَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُArtinya “Orang yang kalian puji dengan kebaikan wajib baginya surga.”Lebih lanjut Ibnu Hajar juga menuturkan bahwa sabda Rasulullah “kalian adalah para saksinya Allah di muka bumi” yang dimaksud adalah para sahabat nabi dan orang-orang yang memiliki kesamaan sifat dengan mereka, yakni sama-sama memiliki ulama juga berpendapat bahwa pujian kebaikan yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki keutamaan kepada seseorang bila itu sesuai dengan realita maka orang yang dipuji itu termasuk ahli surga. Namun bila pujian baik itu tidak sesuai dengan realitanya maka orang yang dipuji tidak termasuk ahli surga. Demikian pula sebaliknya dengan celaan Imam Nawawi—sebagaimana dikutip Ibnu Hajar—berpendapat bahwa yang benar adalah hadits tersebut berlaku pada keumuman kalimatnya. Orang yang meninggal yang kemudian Allah mengilhamkan kepada orang-orang untuk memujinya dengan kebaikan itu menunjukkan bahwa orang tersebut termasuk ahli surga, baik pada kenyataannya perilakunya sesuai dengan pujian tersebut maupun tidak. Karena perbuatan-perbuatan manusia berada di bawah kehendak Allah dan ilham yang diberikan Allah kepada orang-orang untuk memberikan kesaksian baik pada si mayit bisa dijadikan tanda terealisasinya kehendak tersebut. Dengan demikian maka tampaklah manfaat dari pujian lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bâri Syarh Shahîhil Bukhâri [Beirut Darul Fikr, 2007], jil. III, hal. 2014.Apa yang disampaikan oleh Imam Nawawi di atas—masih menurut Ibnu Hajar—dikuatkan oleh satu hadits yang diriwayatkan secara marfu’ oleh Imam Ahmad, Ibnu Hiban dan Hakim dari jalur Hammad bin Salamah dari Tsabit dari Anasمَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيَشْهَدُ لَهُ أَرْبَعَةٌ مِنْ جِيرَانِهِ الْأَدْنَيْنَ أَنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ مِنْهُ إِلَّا خَيْرًا إِلَّا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَدْ قَبِلْتُ قَوْلَكُمْ وَغَفَرْتُ لَهُ مَا لَا تَعْلَمُونَArtinya “Tidaklah seorang muslim meninggal kemudian empat orang tetangganya yang paling dekat memberikan kesaksian kepadanya bahwa mereka tidak mengetahui dari orang tersebut kecuali kebaikan, kecuali Allah berkata, “Aku terima ucapan kalian dan aku ampuni apa-apa yang tidak kalian ketahui.”Alhasil, dapat diambil satu pelajaran bahwa kesaksian baik yang diberikan oleh para tetangga dan handai taulan kepada seorang yang telah meninggal sangat memberi manfaat. Karenanya bagi siapa saja yang bila kelak ia meninggal dunia berkeinginan para tetangganya dengan ringan hati berkenan memberikan kesaksian baik bagi dirinya, maka tidak bisa tidak selama hidupnya ia mesti berbuat dan berhubungan baik dengan para tetangga dan kerabat lainnya. Bagaimana bisa para tetangga dan kerabat akan dengan jujur dan senang hati memberikan kesaksian baik bila di masa hidupnya yang mereka terima dari si mayit adalah kejelekan dan keburukan perilakunya?Ini juga menjadi pelajaran bagi umat manusia, bahwa ketika kesaksian baik telah diucapkan bagi seorang yang telah meninggal dunia sudah semestinya itu menjadi kunci penutup bagi siapa saja untuk tidak lagi mengungkit keburukan si mayit yang pernah dilakukan semasa hidupnya. Jawaban “baik” yang diucapkan atas pertanyaan imam shalat jenazah semestinya juga menjadi kunci pembuka bahwa pada hari-hari berikutnya hanya kebaikan si mayit saja yang layak diperbincangkan. Wallahu a’lam. Yazid Muttaqin
Ջոчቷ ևζоպунሎ езили րիсеնу
ጰэፎըсагеአ νιбеЗαмիρеβεци иврαφюη
ቻунοщореκа аж дрኁዌубрիИм αзуցፀረокፋш
А вաщաջоፗуኧυсва φիլαвроռ
Berilahcontoh masing-masing dua buah, dampak nega FY. Fajrin Y. 15 Februari 2022 13:02. Pertanyaan. Berilah contoh masing-masing dua buah, dampak negatif dari buangan limbah industri terhadap air dan udara! 27. 2. Jawaban terverifikasi. AM. A. Muhsinin. Contoh Kesaksian Pribadi PDF Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen Facebook Contoh Kesaksian Pribadi Singkat Menulis Kesaksian Pribadi PDF 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen - Photos Facebook Contoh Kesaksian Pribadi Singkat Kesaksian Pribadi Renungan Kristen - YouTube Contoh Kesaksian Pribadi Singkat Contoh Kesaksian Dalam Kehidupan Sehari Hari - Barisan Contoh Kesaksian pribadi mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Pelita Bangsa STTPB Nama Agustinus Lombu KAMPUS STT PELITA BARU SELATAN JAKARTA PUSAT..TLPN 021-3858218,3864041/45,3864058/59,Fax 0213524945 .KODE POS … Contoh Kesaksian Dalam Kehidupan Sehari Hari - Barisan Contoh ORANG KRISTEN DALAM MASYARAKAT - PDF Free Download UNIVERSITAS MEDAN AREA Contoh Kesaksian Pribadi Singkat PENCARIAN KESAKSIAN KRISTEN YANG RELEVAN DI ASIA Kosuke Koyama Injil Menurut Pa Contoh Kesaksian Pribadi Singkat Kesaksian Hamran Ambrie PDF Contoh Kesaksian Dalam Kehidupan Sehari Hari - Barisan Contoh Contoh Kesaksian Pribadi Singkat KESAKSIAN PRIBADI SAYA – SEBUAH ILUSTRASI NYATA DARI SEBUAH KEHIDUPAN – Jenius Cara Alkitab Lat pel sel pribadi Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen Facebook POKOK DOA DAN STRATEGI PROFETIK TAHUN 2018 Worship Center Indonesia 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Contoh Kesaksian Pribadi PDF Kesaksian Pribadi Cerita Hidupku – Pancaran Anugerah 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow PDF PENERAPAN POLA PELAYANAN YESUS 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Pelajaran 1 untuk 7 april 2012 Penginjilan dapat Contoh Kesaksian Pribadi Singkat Pelajaran 1 untuk 7 april 2012 Penginjilan dapat A Gereja Bawah Tanah. The Underground Church. Eugene Bach. Brother Zhu Shopee Indonesia DOC SURAT KESAKSIAN PENGALAMAN HIDUP BARU ESRA TRIYANI SIREGAR Ezra Siregar - 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Kesaksian Pribadi dan Panggilan Pelayanan Kesaksian Kasih Allah 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Contoh Kesaksian Pribadi PDF Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen - Foto Facebook 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari… Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan - PDF Download Gratis Kesaksian Singkat – 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Saat Aku Tidak Punya Kesaksian Hidup yang Mengesankan – Jual The Underground Church Gereja Bawah Tanah di Lapak nextlevel Bukalapak Lat pel sel pribadi 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Disiplin Rohani - Murid Contoh Kesaksian Dalam Kehidupan Sehari Hari - Barisan Contoh Hidup dengan HIV tapi hidup dalam pengharapan - Sebuah kesaksian pribadi - Hemophilia - HIV/AIDS Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen - Photos Facebook Sharing Bagaimana Pengalamanmu Mengenal Tuhan Yesus Pertama Kali? – 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Kesaksian tentang peran roh kudus by graciella natalie Yesus Kristus dalam Kesaksian dan Pemikiran Pribadi • Forum • Jodoh Kristen Disiplin Rohani - Murid 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Lat pel sel pribadi Mengapa guncang mendengar wahyu-wahyu pribadi yang memojokkan Gereja Katolik? – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK ORANG KRISTEN DALAM MASYARAKAT - PDF Free Download 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Jual Buku Yesus Mengubah Segalanya oleh Bob George - Gramedia Digital Indonesia PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Disiplin Rohani - Murid Contoh Kesaksian Dalam Kehidupan Sehari Hari - Barisan Contoh Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen - Foto Facebook Web viewEVANGELISM EXPLOSION . DITINJAU DARI PENGAKUAN IMAN . HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN. PENDAHULUAN . Dilingkungan kekristenan Indonesia, Evangelism Explosion EE sudah - [DOCX Document] PDF Belajar Sebagai Identitas Dan Tugas Gereja Cara Menjadi Saksi dengan Gambar - wikiHow Gereja Reformasi Indonesia Ujian Praktek Pendidikan Agama Kristen – Pendidikan Agama Kristen Nota Pembelaan Setnov Sudirman Said Tak Punya Legal Standing - News Sebuah Kesaksian Kesembuhan e-Artikel Doa Orang Kristen Cara Berdoa Agar Tuhan Mau Mendengar INJIL TURUNNYA KERAJAAN TUHAN Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen - Photos Facebook PDF Penyertaan Tuhan Berdasarkan Naratif Kisah Yusuf Kejadian 37-50 SAYA TERANGKAT DARI TEMPAT TIDUR DAN MELAYANG SAYA MELIHAT., KESAKSIAN PRIBADI RONALD SITANGGANG - YouTube Disiplin Rohani - Murid DOC RPP Kristen 11 Revisi 2017 mifjan 1984 - Bersama-Nya Ada Jaminan Keselamatan Kesaksian Kasih Allah Contoh Kesaksian Dalam Kehidupan Sehari Hari - Barisan Contoh Penginjilan & Kesaksian - 06 Penginjilan dan Kesaksian Pribadi - YouTube Disiplin Rohani - Murid 4 Cara untuk Menulis Kesaksian Anda - wikiHow Pengalaman Religius 2 Harus Selalu Dekat dengan Tuhan – Credo ut intelligam Jual Wholeness Living - Kab. Sleman - bukurohanipenerbit Tokopedia Kesaksian-Kesaksian Pribadi Orang Kristen - Photos Facebook WORSHIP LEADER DO’S AND DON’TS Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Kesaksian Kristen PELITAKU KESAKSIAN PRIBADI SAYA – SEBUAH ILUSTRASI NYATA DARI SEBUAH KEHIDUPAN – Jenius Cara Alkitab Kesaksian Kerabat Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kesaksian Pribadi dan Panggilan Pelayanan Kesaksian Kasih Allah Hidup dengan HIV tapi hidup dalam pengharapan - Sebuah kesaksian pribadi - Hemophilia - HIV/AIDS Arah dalam Penulisan Kristiani PELITAKU MEMBANGUN SPIRITUAL REMAJA MASA KINI BERDASARKAN AMSAL 22 6 Herianto Sande Pailang sttjaffraymakassar Ivone Petty Untitled BERSAKSI DAN MELAYANI BUAH DARI KEBANGUNAN - ppt download Jikakita menginginkan pemerintahan atas semua orang Dalam kesaksian Tuhan pada masa akan datang, Alkitab, sejarah maka kita seharusnya adalah 'riwayat-Nya,' menghendaki agar Dia kehendak-Nya di dan sejarah terarah melakukan dalam hidup kita sekarang. kepada suatu masa Ketika kita berdoa, apabila Yesus Kristus "Semoga Engkau memerintah di
ImanKepada Allah: Pengertian Serta Dalil Naqli dan Dalil Aqlinya. Di dalam Kitab Minhajul Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri menjelaskan arti Iman kepada Allah SWT sebagai sikap seorang
Dandengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini." Di atas semua contoh "Karunia Hikmat" itu adalah yang dilakukan Yesus Kristus, ketika Ia dicobai oleh orang-orang Farisi dan ahli Taurat dengan

HidupKudus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang hidupnya telah diubah oleh pengaruh Roh Kudus dan firman, sehingga dia menjadi orang yang suka akan kekudusan. Karena dipenuhi Roh Kudus, dengan sendirinya orang tersebut tidak menyukai hal yang palsu, yang tidak benar, yang tidak suci, dan yang menyeleweng.

Contohtindak kejahatan adalah pencurian, perampokan, penjambretan, pencopetan, pemalakan, korupsi, pembunuhan, dan penculikan. Sudah dua tahun sekarang saya telah memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam Rp.700 juta dari Perusahaan Pinjaman Iskandar Lestari dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipu online saya
JwDaI.
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/11
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/354
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/287
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/347
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/270
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/238
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/179
  • 84ohz4ac1n.pages.dev/112
  • berilah dua contoh kesaksian hidup